Latest News

Showing posts with label jangkrik pakan. Show all posts
Showing posts with label jangkrik pakan. Show all posts

Thursday, February 25, 2016

TERNAK JANGKRING PAKAN

"TERNAK JANGKRIK PAKAN"

Budidaya Jangkrik PAKAN, jangkrik adalah sebuah serangga yang sering masbin gunakan untuk pakan burung ataupun pakan ikan aligator gar masbin, sekarang budidaya jangkrik mulai dikembangkan oleh peternak yang mayoritas berada di jawa, Tentunya jika ternak jangkrik dilakukan dengan teknik yang benar maka hasilnya pun tidak akan mengecewakan mengingat 1 ekor jangkring betina saja sanggup bertelur rata-rata 300-500 butir dalam masa hidup 3 bulan, kebayang kan jika saudara masbin mempunyai 1 kg indukan jangkring? bibit bisa di beli di penjual pakan disekitar rumah atau di peternak langsung baik yang berupa jangkring anak, dewasa atau telur tentu sangat menguntungkan jika dilihat dari segi beternak yang terbilang gampang dan dana pakan jangkring yang sangat murah. Pada kesempatan sore ini masbin akan menyajikan artikel tentang Tips beternak jangkrik, silahkan di baca saudara masbin.

1.SEJARAH SINGKAT
Cara Beternak Jangkrik
ini mulai populer pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yg diadakan tentang budidaya jangkring di kota-kota indonesia. dari seminar mengajarkan cara ternak jangkrik dengan mudah budidaya ini banyak dilakukan peternak mengingat waktu yg dibutuhkan untuk produksi telur  jangkrik sangatlah singkat yang hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan produksi jangkrik untuk pakan ikan maupun burung hanya memerlukan waktu 2-3 bulan.

Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
Penyebaran jangkrik di Indonesia sudah mulai merata, namun dahulu kala utuk kota-kota besar metropolis yang banyak penggemar burung maupun ikan pada awalnya sangat tergantung utuk mengunakan jangkrik yg berasal dari alam bukan dari ternakan, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yang ditangkap dari alam maka baru mulailah dicoba para peternak karna sedikitnya keterdiaan jangkrik di alam bebas karna itu para peternak pun mulai membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif & usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.

2. SENTRA Peternak Jangkrik
Telah mengatakan diawal bahwa untuk waktu sementara ini, sentra peternakan jangkrik hanya ada dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik sangat banyak di pulau jawa. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini kebutuhan jangkring untuk pakan masih banyak didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik di luar jawa.

3. JENIS 
Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yang terdapat di Indonesia. Jenis yang banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus untuk jangkrik jenis pakan ikan maupun burung. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.

4. MANFAAT
Jangkrik segar sudah banyak di ketahui masyarakat sangat bagus untuk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer, hwambie dll. serta untuk pakan ikan, baik juga di buat tepung untuk mempercepat pertumbuhan udang dan lele.

5. PERSYARATAN LOKASI
    Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang cukup.
    Lokasi disarankan jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya pabrik dll. serta tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA JANGKRIK
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan lokasi kandang serta kenyamanan kandang tentu juga merencanakan metoda pendekatan kepada pasar, menyiapkan anggaran dana untuk bibit jangkrik.
    Karena jangkrik biasa melakukan kegiatannya diwaktu malam hari atau hewan noktural maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari langsung, jadi letakkan ditempat yg teduh,gelap dan tenang. sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun tentu daun-daun lainnya pula untuk tempat persembunyian jangkring disamping itu untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yg ditutup kain kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yg baku. yg penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.

    Menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dpt dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, kandang harus mempunyai minimal empat kaki penyangga minimal 20-30 cm dari tanah. untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yg berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yg dilumurkan ditiap kaki penyangga tentu saja jangan menempelkan kandang pada tembok berilah celah kandang dengan tembok minial 20cm.

    Pembibitan JANGKRIK

1) Pemilihan Bibit dan Calon induk
        bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yg berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.

 Adapun ciri-ciri indukan
induk betina dan induk jantan yg baik adalah sebagai berikut:
Indukan:
                sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
 kedua kaki belakangnya masih lengkap. bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat dari badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
pilihlah induk yg besar.
dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.

Induk jantan JANGKRIK:
selalu mengeluarkan suara mengerik.
permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
tidak mempunyai ovipositor di ekor.
               
Induk betina:
 tidak mengerik.
 permukaan punggung atau sayap halus, ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.

 Perawatan Bibit & Calon Induk JANGKRIK

Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yg lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yg biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.

        Sistem BUDIDAYA JANGKRIK

Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah yaitu dengan memecet indukan betina yang dibagian perut terlihat sangat besar atau bengkak.

Reproduksi & Perkawinan Jangkrik
Induk betina dapat memproduksi telur yg daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yg bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yg khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu tentu agar terlihat seperti di alam dapat juga diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yg dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 untuk betina  : 2 untuk jantan, agar didapat telur yg daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya bisa di ambil piring yang berisi pasir tadi, kemudian kandang bagian dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas sangat rendah kemungkinan hanya 30-50% telur yang menetas).

 Proses kelahiran JANGKRIK
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yg permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yg lembut. dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur dengan lembut mengunakan air setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur pembalikan usahakan 1 hari 2x malam dan siang. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

Pemeliharaan Jangkrik Sanitasi & Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yg sangat penting. untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yg terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. dan untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki berjarak 20-30 cm dari tanah setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yg berisi air atau oli bekas yang lebih efektif.

 Pengontrolan pada jangkrik
pisahkan induk jangkrik dari yg sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yg basah juga dpt menyebabkan timbulnya penyakit.

 Perawatan Jangkrik

Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yg harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yg cukup agar jangkrik tidak saling memakan jangkrik lain (kanibal).

 Pemberian Pakan Beternak Jangkrik
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini sekitar 1 minggu, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas.
Sedangkan untuk jangkrik yg sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yg menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan antara lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yg dihaluskan dan dicampur menjadi satu.

 Pemeliharaan Kandang Beternak Jangkrik

Air atau oli dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap apabila sudah mulai kering, kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.

7. HAMA & PENYAKIT Jangkrik
Penyakit, Hama Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yg serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yg menempel di daun atau bakteri di kandang tersebut, Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak & ular.

Pencegahan Serangan Hama dan penyakit

Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan cara seperti di atas jangan lupa diameter wadah untuk di setiap kaki kandang tempat air atau oli minimal 10 cm mengingat semut bisa membangun jembatan guna mencari makan.

Pemberian Vaksinasi & Obat
Untuk saat ini karena hama dan penyakit dpt diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasi tidak begitu diperlukan.

8. PANEN  Jangkrik
Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yg nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yg dpt dijual utk peternak lainnya dan jangkrik dewasa utk pakan burung atau ikan serta bisa di buat tepung jangkrik.

 Penangkapan dan pengambilan panen
Telur yg sdh diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yg basah. utk setiap lipatan kain basah dpt ditempatkan 1 sendok teh telur yg kemudian utk diperjual belikan. Sedangkan utk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap atau di ambil dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.

sekian dulu penjelasan cara beternak jangkrik dari masbin menurut pengalaman peternak, sanagat gampang bukan??
baca juga artikel berikutnya tentang beternak ulat hongkong dan kelabang. selamat sore sampai ketemu lagi diartikel berikutnya.