Latest News

Wednesday, June 30, 2021

Metode Membuat Pakan Bebek Atau Itik, Mari Pelajari Untuk Menunjang Perekonomian Keluarga, Home Industeri Tepat Guna,Bagikan Ke Teman Dan Saudara Yang Hobby Beternak.

*Metode Membuat Pakan Bebek Atau Itik, Mari Pelajari Untuk Menunjang Perekonomian Keluarga, Home Industeri Tepat Guna,Bagikan Ke Teman Dan Saudara Yang Hobby Beternak.*

*"Untuk itu kami menyarankan Anda sebagai peternak harusnya bisa membuat pakan sendiri tentunya akan jauh lebih efisien dan menghemat dana, dengan kata lain membuat pakan sendiri memiliki keunggulan daripada hanya mengandalkan pakan buatan pabrik."*
Sebagai peternak bebek / itik tentunya harus sepintar mungkin dalam urusan masalah pakan karena apa ? kalau kita hanya mengandalkan pakan buatan pabrik saja yang tentunya " berbahaya" bagi kelangsungan usaha peternakan itik karena harga bahan baku pakan yang fluktuatif sangat berpengaruh dengan harga pakan buatan pabrik. Saat harga pakan pabrikan murah tidak ada salahnya kita pakai pakan itik buatan pabrik tetapi saat harga pakan naik tinggi saatnya kita membuat sendiri pakan itik dengan bahan-bahan alternatif yang tersedia disekitar rumah kita sehingga biaya pakan ternak bisa ditekan dan usaha peternakan itik baik petelur maupun pedaging yang kita jalankan tetap menguntungkan dan bisa tahan lama.

*Dalam menyusun komposisi pakan itik* / bebek dibutuhkan pengetahuan tentang kebutuhan zat makanan / umur (zat makanan: karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin).

Bagi Anda yang belum tahu cara menyusun komposisi dan takaran pakan bebek / itik bisa Anda pelajari di sini.

*Secara kompleksnya yang harus diketahui seorang peternak itik* dalam menyusun ransum pakan itik adalah: kebutuhan zat makanan ternak pada umur tertentu per harinya. Misalkan seekor anak itik umur 1 mignggu hanya membutuhkan karbohidrat sebanyak 25 gr, protein 15 gr dan 10 gramvitamin dan mineral. Maka dari contoh kebutuhan zat maknan tersebut kita harus mencari komposisi pakan dengan kandungan zat makanan yang sesuai.

Berikut ini cara membuat pakan itik pedaging murah dan komposisi serta perbandingan pakan bebek pedaging maupun petelur.

Cara Membuat Pakan Itik Pedaging dan Itik Petelur

Untuk 100 kilogram pakan itik/ bebek maka kita membutuhkan:

*KOMPOSISI BAHAN*

Jagung (giling kasar atau halus) sebanyak 40 Kg
Dedak halus (bekatul) 40 Kg
Tepung tulang 1 - Kg
Tepung ikan 10 Kg
Bungkil kedele 8 Kg
Minyak nabati - Kg
LANGKAH SELANJUTNYA

Mixing (aduk semua bahan tersebut) dan beri kepada bebek / itik sesuai dengan kebutuhan harian ternak bebek tersebut. Dalam hal ini anda haruslah memahami tentang kebutuhan pakan bebek per ekor per hari sesuai dengan umur itik bebek tersebut.

Bahan pakan ternak bebek / itik alternatif yang mudah didapatkan diantaranya keong mas dan talas. Untuk keong mas dapat diberikan langsung ke ternak itik setelah di pecahkan.

Bahan Pakan Alternatif  Untuk Pakan Ternak Bebek / Itik

Berikut ini adalah bahan baku yang dijadikan sebagai pakan ternak alternatif pengganti konsentrat:

*BAHAN PAKAN NABATI:*

1 ) Dedak Halus

Dedak halus dibedakan antara dedak halus pabrik dan dedak halus kampung. Dedak halus kampung mengandung lebih banyak serat kasar dibandingkan dedak halus pabrik, serta kandungan proteinnya hanya 10,1 %, sedangkan dedak halus pabrik mengandung protein 13,6%. Sedangkan kandungan lemaknya tinggi, sekitar 13%, demikian juga serat kasarnya kurang lebih 12%. Oleh karena itu penggunaan dedak halus dalam pakan ayam buras sebaiknya tidak melebihi 45%.
Bila beras yang sudah putih digiling kembali, maka akan didapatkan limbah berupa bekatul dengan kandungan proteinnya 10,8%, ini dapat juga digunakan sebagai bahan pakan ayam buras.

2 ) Jagung  
(_*teruskan baca artikel di bawah ini...penting....*_👇👇👳👪👫👮)
Jagung sebagai pakan ayam buras sudah sejak lama digunakan. Jagung mengandung protein agak rendah (sekitar 9,4%), tetapi kandungan energy metabolismenya tinggi. (3430 kkal/kg). Oleh karena itu jagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya rendah (sekitar 2%), sehingga memungkinkan
jagung dapat digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung kuning mengandung pigmen karoten yang disebut -xanthophyl-. Pigmen ini memberi warna kuning telur yang bagus dan daging yang menarik, tidak pucat.

3) Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin dapat dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik.

4) Singkong/Ketela Pohon

Parutan singkong mentah dapat dijadikan bahan pakan pokok ayam buras yang dipelihara secara intensif. Singkong dapat diberikan dalam bentuk mentah (segar) ataupun setelah melalui pengolahan misalnya gaplek atau aci. Penggunaan tepung gaplek dalam ransum tidak lebih dari 40%. Dalam bentuk mentah, singkong sebaiknya digunakan dalam tempo 24 jam setelah masa panennya. Lebih dari tempo itu maka nilai gizinya akan menurun (rusak). Selain umbinya, daun singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam buras, baik dalam bentuk tepung ataupun dalam bentuk segar (sebagai hijauan). Tepung daun singkong ini dapat menggantikan kacang hijau dan kedelai sampai jumlah 8%.

5) Bungkil kedelai.

Kacang kedelai mentah tidak dianjurkan untuk dipergunakan sebagai pakan ayam karena kacang kedelai mentah mengandung beberapa trypsin, yang tidak tahan terhadap panas, karena itu sebaiknya kacang kedelai diolah lebih dahulu. Bungkil kedelai merupakan limbah pembuatan minyak kedelai, mempunyai kandungan protein - 42,7% dengan kandungan energi metabolisme sekitar 2240 Kkal/Kg, kandungan serat kasar rendah, sekitar 6%. Tetapi kandungan methionisne rendah.
Penggunaan bungkil kedelai dalam ransum ayam dianjurkan tidak melebihi 40%, sedang kekurangan methionisme dapat dipenuhi demi tepung ikan atau methionisme buatan pabrik.

6) Daun lamtoro.

Pemberian daun lamtoro mesti hati-hati karena daun lamtoro mengandung alkoloid yang beracun dengan nama mimosin. Pemberian tepung daun lamtoro dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan ayam berhenti bertelur. Karena itu, kendatipun kandungan protein daun lamtoro cukup tinggi (22,30%), dalam penggunaannya dianjurkan tidak melebihi dari 5% dalam pakan ayam.

7) Daun turi.

Tepung daun turi sudah biasa dipergunakan dalam pakan ayam. Daun turi yang berbunga merah mengandung kadar protein sekitar 31,68%, sedangkan daun turi yang berbunga putih mengandung kadar protein 40,62%.

*BAHAN PAKAN HEWANI:*

1) Tepung Ikan

Tepung ikan merupakan bahan pakan yang sangat terkenal sebagai sumber protein yang tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa kandungan gizi tepung ikan ini berbeda, sesuai dengan jenis ikannya. Disamping jenis ikan, proses pengeringan ikan juga mempengaruhi kualitas tepung ikan tersebut. Ada beberapa macam proses pengeringan, yaitu pengeringan matahari, pengeringan vacum, pengeringan dengan uap panas dan pengeringan dengan pijar api sesaat. Pengeringan matahari merupakan proses termudah dan termurah, tetapi juga rendah kadar proteinnya. Tepung ikan lokal yang bersumber dari sisa industri ikan kalengan atau limbah tangkapan nelayan dan hanya dijemur dengan panas matahari mempunyai kandungan protein kasar hanya 51-55%.
Selain sebagai sumber protein dengan asam amino yang baik, tepung ikan juga merupakan sumber mineral dan vitamin. Dengan kandungan gizi yang sangat baik ini maka tak heran bila harganyapun mahal. Oleh karena itu, untuk menekan harga ransum, pengguna tepung ikan dibatasi dibawah 8%.

2) Tepung Udang

Tepung udang berasal dari limbah industri udang, sehingga kualitas gizinya tergantung dari bagian yang ikut tergiling. Apabila bagian kepala dan kaki ikut tergiling tentu kualitasnya lebih baik daripada hanya kulit udangnya saja. Kandungan protein tepung udang berkisar antara 43 - 47%. Tepung udang merupakan bahan pakan alternatif sebagai sumber protein, karena tidak semua tempat tepung udang ini dapat diperoleh.

3) Tepung Tulang

Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral. Tepung tulang umumnya mengandung Calcium antara 24 - 25% dan Phospor antara 12-15%. Karena sifatnya sebagai pelengkap, pemakaian tepung tulang hanya sedikit.

4) Bekicot

Bekicot merupakan bahan pakan yang murah sekali karena kita dapat dengan mudah memperolehnya disekitar lingkungan hidup dan mudah pula membudidayakannya. Hampir 95% dari tubuh bekicot dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam, yang terbuang hanyalah kotoran dan lendirnya.

*Cara memanfaatkannya adalah sebagai berikut :*

60 gr bekicot dipuasakan selama 2 hari agar kotorannya habis
Rendamlah dalam air garam dengan perbandingan 1 liter air dengan 50 gr garam  dapur, kemudian diaduk selama 15 - 20 menit.
Daging bekicot dicuci kemudian masukkan ke dalam air mendidih selama 10 menit (sampai masak).
Daging bekicot dapat diberikan sebagai pakan ayam, baik dalam bentuk basah (segar), kering ataupun, dalam bentuk tepung, dengan kandungan protein untuk masing-masingnya adalah sebagai berikut :

a.  Dalam bentuk basah (segar)   54,29%
b.  Dalam bentuk kering     64,13 %
c.  Dalam bentuk tepung     24,80%
Meskipun kandungan protein tepung bekicot tinggi, tetapi pemakaiannya tidak boleh melebihi 10%. Cangkang bekicot dapat digunakan sebagai pakan tambahan menggantikan tepung kapur dan grit.

VITAMIN TAMBAHAN

Anda bisa gunakan produk nasa untuk peternakan baik itu bebek pedaging maupun petelur

1) Viterna Plus

VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ternak, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.

VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :

Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi - kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.Meningkatkan nafsu makan.Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam.
2) POC NASA & Hormonik

POC NASA adalah Formula khusus terutama untuk tanaman,peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :

Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).
HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.

HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis binatang. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang cara membuat pakan ternak bebek / itik semoga bermanfaat. Dari Bermacam Sumber.

NasihatCanggih.com

Cara Beternak Angsa Sehingga Dapat Menghasilkan Berlipat Ganda, Ikuti Narasi Berikut Di Bawah Ini.

Cara Beternak Angsa Sehingga Dapat Menghasilkan 
Berlipat Ganda, Ikuti Narasi Berikut Di Bawah Ini.

Setelah beberapa bulan memelihara angsa dan belajar bagaimana merawatnya, sesuai dengan petunjuk dan referensi yang saya dapat, dan juga pengalaman di lapangan saya bisa berbagi beberapa pengalaman.

Memelihara Telur sampai menjadi anak yang kuat

Seekor angsa betina dewasa, biasanya mampu menghasilkan telur 4 - 8 telur, dan telur-telur tersebut bisa menjadi anak bila dibuahi oleh sang jantan. Biasanya telur-telur tersebut akan di di letakkan disarang yang dibuat oleh angsa betina, atau kita bisa pindahan ke dalam sarang yang bisa kita buatkan misalnya dari kotak ukuran 60cmx60cm atau lebih. Kemudian didalamnya diletakkan jerami atau rumput-rumput yang sudah kering, biasanya akan diatur oleh sang induk sendiri. Biasanya pasangan sang angsa betina suka membantu membuat sarangnya.
Untuk sarang angsa usahakan dibuat atau tempatnya dipastikan kering dan kelembaban normal, artinya kondisi tidak basah sekali, karena apabila sarang angsa tersebut basah, angsa biasanya tidak mau mengerami telurnya. Waspadai saat musim hujan, pastikan tidak ada air yang masuk atau membasahi sarang. Kemudian pastikan sarang tersebut aman dari gangguan seperti kucing dan tikus, siapa tahu juga ada ular, karena binatang tersebut biasanya suka memakan telur angsa. Memang biasanya bila telur dierami, sang jantan juga akan ikut menjaga sang betina.

Ini Kandang angsa yang saya buat, dan sarang didalamnya

Sarang angsa yang dibuat oleh induk, kita siapkan rumput kering dan jerami

Selama proses mengerami pastikan sarang angsa kering dan kelembaban terjaga, jangan letakkan makan dan minum angsa di dekat sarang, karena angsa betina selama mengerami jarang sekali keluar untuk mencari makan, jadi yang makan biasanya sang jantan yang didekatnya sehingga kadang-kadang makan dan minum tumpah dan bisa membasahi sarang.
Untuk mengerami telur ada 2 metode yang pertama secara manual yaitu sang induk mengerami sendiri telur sampai menetas, yang artinya tingkat keberhasilannya hanya 50%-70% itu pun tergantung kondisi lingkungan seperti musim,kelembaban sarang dan gangguan binatang lain, sebagai pengalaman angsa saya yang pertama bertelur 8 yang dicuri kucing 1 yang dierami 7 dan yang menetas 4 biji. Kemudian angsa yang kedua betelur 5 yang pecah dan di curi 2, sisa 3 yang berhasil ditetaskan 2, namun karena waktu itu baru menetas dan sarang basah karena (hujan lebat dan angin) sehingga sang induk  meninggalkan sarang dan satu anak mati basah dan kedinginan.
Metode kedua adalah dengan menggunakan mesin penetas, yang tingkat keberhasilan sampai 90%, sampai saat ini saya belum pernah mencoba. 
Apabila telur sudah menetas harus diperhatikan kondisi sarang, jangan sampai basah karena telur yang menetas, karena apabila sampai sarang basah maka induk tidak akan mau mengerami telur lainnya, akibatnya bisa gagal menetas untuk sisa telur yang lain, ini biasanya terjadi pada induk yang baru menetaskan pertama kali, karena angsa saya yang satu lagi tidak ada masalah dengan penetasannya. Untuk menghindari induk meninggalkan sarangnya segera pisahkan anak yang baru menetas dari induk maksimun 2 jam dan letakkan ditempat yan bersuhu hangat, dengan menggunakan lampu pijar 60 watt, supaya anak kering dan sarang juga tetap kering. Jangan terlalu lama, karena sang induk nanti seperti tidak mau mengakui anaknya, dan tidak mau dirawat, kecuali memang kita berniat memisahkan anaknya dan dipelihara sendiri.
Diperhatikan bahwa induk angsa akan beraksi aktif atau galak baik  jantan dan betina selama mempunyai anak. Yang unik juga sang jantan akan ikut menjaga anak-anaknya, jadi bukan betinanya saja. Untuk itu ada bahaya juga, sebaiknya kita kurangi gangguan terhadap angsa apabila sedang punya anak, karena angsa dewasa sangat protektif apabila ada yang mendekati anaknya, akibatnya angsa anak suka terinjak angsa dewasa dan bisa mati, yang kedua tertendang angsa dewasa dan terbalik, sehingga tidak bisa bangun, dalam waktu singkat bisa membuat sang anak mati karena lemas.

Kondisi angsa kecil rawan terinjak induk bila ada gangguan

Masa Kritis anak angsa yang saya perhatikan, adalah 5 hari pertama setelah menetas, disini rawan gangguan binatang lain seperti dimakan kucing atau tikus, kedua mati karena kedinginan, terinjak, terbalik, dan kurang makanan dalam kondisi apabila lingkungan kurang bahan makanan, Yang selanjutnya 2 minggu pertama setelah menetas, setelah berumur 2 minggu angsa masih rentan tehadap ancaman binatang lain, terinjak dan kondisi cuaca, namun disini anak angsa sudah lebih kuat terhadap cuaca. Fase selanjutnya adalah berumur 1 bulan, dimana kondisi anak angsa sudah kuat dan tahan terhadap cuaca dan gangguan lain dari binatang lain.
Untuk makanan anak angsa yang dirawat oleh induknya adalah tidak terlalu sulit, bisa kita berikan "dedak" (serbuk halus kulit padi) atau nasi, atau biarkan mereka makan mengikuti induk, biasanya memakan rumput dan serangga kecil, dipekarangan rumah saya sengaja saya tanam rumput jepang dan rumput gajah sehingga sering dimakan mereka.

Induk dan anak angsa makan
Apabila anak angsa hendak kita rawat terpisah dari induk kita harus siapkan kandang khusus dengan lampu penghangat. Apabila kita sudah pisahkan dari induknya dengan waktu yang lama, maka sang induk seperti tidak akan merawat anak angsa tersebut, untuk itu perlu perawatan dari kita sampai berumur 1 bulan dimana kondisi sudah kuat. Sebagai pengalaman beberpa waktu yang lalu telur angsa menetas pada saat hujan deras, sehingga sarang menjadi bsah dan 2 telur sudah menetas tanpa saya sadari. Setelah hujan reda saya lihat induk angsa yang sedang mengerami sudah meninggalkan sarang, itu jarang terjadi kecuali ada sesuatu. Setelah saya dapati ternyata 2 telur sudah menetas dari 3 telur, namun sayang 1 mati karena basah dan seperti terhimpit induknya, dan saya dapati 1 sekarat karena basah, akhirnya yang satu saya bawa masuk dan letakan dikandang anjing yang kosong dan saya tutup sekeliling dengan koran dan saya beri lampu pijar 60 watt, berharap bisa hidup anak angsa yang sekarat ini, besok paginya saya liat anak angsa ini bisa hidup, sampai saya tulis ini sudah 4 hari masih hidup, dan pada hari ketiga ketika saya kembalikan ke induknya, induknya tidak mau merawat, sehingga saya letakan kembali dikandang. untuk makan, saya letakkan dikadang dedak yang dicampur dengan air dan air. Perlu di ingat angsa adalah unggas yang suka air, jadi selalu perlu ada air.

Anak Angsa yang diselamatkan serta telur yang tak menetas

Anak Angsa yang sudah berumur satu bulan biasanya sudah lebih kuat dan tahan terhadap cuaca dan ancaman binatang lain.
Usahakan dikandang yang dibuat diberikan lampu penerangan untuk menambah kehangatan kandang selain anak bila tidur masuk kedalam induk betina supaya hangat
Perhatikan kolam buatan atau sejenisnya yang bisa dimasuki anak angsa, pastikan bisa masuk bisa juga keluar dengan mudah anak angsa, karena anak angsa bisa mati kelelahan dalam air apabila tidak bisa keluar.
Awasi anak angsa yang masih kecil apabila terbalik, karena sulit anak angsa untuk berbalik kembali

Angsa akan tidur
Angsa berjemur
Anak angsa 3 minggu
Anak angsa dan induk mencari makan

Tentang Angsa Dewasa
Angsa dewasa adalah angsa yang setia denga pasangannya, apabila kita hanya memelihara sepsang akan sulit untuk mengabungkan dengan pasangan lain
Angsa akan protektif saat menjaga telur dan anak
Ada saat angsa jantan lebih monogami, artinya aka setia dengan pasanganya, walaupun 1 jantan kuat untuk 3 angsa betina
Angsa adalah binatang teritori, apabila ada angsa baru masuk kekadangnya maka akan menyerang dan mengusir angsa baru tersebut, butuh waktu untuk menerima angsa baru
Makanan angsa sederhana yang penting ada rumput-rumputan di pekarangan kita
Selalu siapkan air buat angsa karena mereka membutuhkan air selalu


"Ada keunikan dari seekor angsa. Angsa biasanya mengeluarkan suara yang nyaring kala orang asing berada disekitar mereka. Terkadang mereka bisa menyerang orang yang mengganggu mereka. Untuk itu jika anda tidak mau memelihara anjing untuk menjaga rumah dari pencuri, alternatif yang bagus dengan memelihara angsa ini. Hal ini cukup beralasan karena dalam hadits juga di sebutkan Dari Ibnu -Umar, Rasulullah shallallahu -alaihi wa sallam bersabda"

Angsa termasuk salah satu unggas yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia di pedesaan maupun diperkotaan. Dari angsa kita bisa memperoleh dagingnya yang lezat, telurnya untuk dikonsumsi. Memang produk dari dari angsa seperti daging dan telur, lebih jarang kita temui dibandingkan dengan produk ayam. Namun itu bukan penghalang untuk kita  memulai beternak angsa.

Angsa sebenarnya bila diumbar diluar kandang akan dapat mencari makan sendiri. Maka tidak heran bila peternak angsa membiarkan angsa mereka berkeliaran di luar kandang, mungkin di kebun atau disawah untuk mencari makan sendiri. Angsa sendiri karena berpostur badan besar lebih sesuai jika dibiarkan berkeliaran di sekitar rumah kita.

Jika malam ada orang asing berniat buruk terhadap rumah anda, angsa akan mengeluarkan suaranya yang nyaring. Itu pertanda ada bahaya yang datang menyerang anda. Maka anda dapat meminta tolong kepada tetangga atau melihat sendiri pencuri yang dimaksud akan berniat jahat. Jika si pencuri menyadari maka dia akan melarikan diri.

Meskipun angsa dapat mencari sendiri makan, sebagai peternak harus dapat menyediakan makanan yang dikonsumsi angsa. Dengan pemberian ransum yang bergizi dan tepat, angsa anda dapat tumbuh cepat dan sehat. Untuk membuat sendiri ransum bahan-bahannya sangat mudah seperti 15 kg dedak, 3 kg konsentrat dan 2 kg jagung giling. Bahan tersebut diaduk menjadi adonan dan dapat diberikan pada angsa. Untuk menu siang hari, makanan angsa perlu ditambahkan irisan sayuran segar seperti kangkung, sawi, bayam, genjer. Untuk selingan bisa irisan daun pepaya segar.

Jika dilingkungan anda terdapat banyak tanaman enceng  gondok yang biasanya memenuhi aliran sungai, mulai sekarang hal itu dapat menjadi solusi karena angsa mau mengkonsumsi irisan enceng gondok. Selain itu angsa juga mau mengkonsumsi batang pisang yang dicacah atau diiris halus. Nah, ternyata untuk makanan angsa mudah dan murah bukan?

Untuk mendapatkan suplai protein alami, bisa diberikan tambahan berupa ikan segar, yuyu atau kepiting, keong, bekicot. Sebelum diberikan usahakan bahan tersebut dibersihkan, dihaluskan atau diiris halus agar angsa tidak tersedak oleh tulang atau cangkang dari kepiting. Dengan pemberian makanan berupa protein alami dari sekitar kita, hal itu bisa meningkatkan produktivitas telur hingga bisa mencapai 80%.

Kini anda dapat memelihara angsa tanpa rasa khawatir  angsa anda kekurangan makanan. Jika anda dapat secara konstan memberikan makanan yang bergizi maka anakan yang dihasilkannya akan berkualitas. Dari indukan yang berkualitas dan disertai dengan pola makan yang bergizi dan perawatan yang tepat maka anakan yang dihasilkannya akan berkualitas.

Swasembada Daging Sapi, Sangat Perlu Di Pelajari Dan Menjadikan Sebagai Peningkatan Ekonomi Indonesia

Swasembada Daging Sapi, Sangat Perlu Di Pelajari Dan 
Menjadikan Sebagai Peningkatan Ekonomi Indonesia

"Pencapaian swasembada daging sapi selama ini belum tercapai diduga karena beberapa factor, diantaranya adalah validitas data produksi daging dan kebutuhan daging nasional. Seperti dilansir dari laman detik.com antara Kementan dan Menko Perekonomian berbeda data mengenai kebutuhan daging sapi nasional. Kementan melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 adalah 490.000 ton dengan produksi daging sapi lokal sudah mencapai 2,5 juta ekor atau setara dengan 441.000 ton, sehingga dengan perhitungan tersebut seharusnya pemerintah tinggal mengimpor sebanyak 48.000 ton atau setara dengan 146.000 ekor. Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan seharusnya sudah dikatakan swasembada karena penyediaan daging sapi dari dalam negeri sudah mencapai 90,1% sebagaimana FAO menyatakan bahwa tercapainya swasembada apabila impor kurang dari 10%."

Sudah menjadi viral di masyarakat terutama di kalangan akademisi peternakan mengenai swasembada daging sapi. Sejak dicanangkan pada tahun 2000 program yang direncanakan berhasil pada tahun 2014 ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, populasi sapi pada tahun 2014 sebesar 14,7 juta ekor. Jumlah ini merupakan data keseluruhan populasi sapi nasional.


Jika kita tinjau istilah mengenai kata swasembada, seharusnya dikhususkan pada konteks produksi atau kebutuhan. Jika target capaian swasembada daging sapi bermuara pada pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, tentunya perkembangannya akan terus berubah dari tahun ke tahun. 

Artinya bahwa, jika target program swasembada daging sapi adalah terpenuhinya kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah hendaknya meningkatkan kemampuan peternak dalam pemeliharaan ternak sapi. Hal ini karena berkaitan dengan peningkatan kuantitas ternak sapi yang siap dipotong. Seperti diketahui harga daging sapi saat ini berkisar antara Rp. 100.000 - Rp. 120.000/kg, angka ini mengindikasikan tingginya permintaan akan daging dibanding ketersediannya di pasaran. 

Berbeda dengan data yang dimiliki Kementan, Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi tahun 2016 adalah 674.690 ton. 

Berdasarkann kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Kondisi ini menjadi dasar pemerintah dalam melakukan impor daging sapi beberapa waktu lalu. Perbedaan data tersebut kemungkinan karena standar konsumsi daging sapi yang digunakan berbeda. Dimana Musdhalifah melaporkan bahwa standar konsumsi daging perkapita yang digunakan adalah 2,61 kg/kapita/tahun.

Oleh karena itu, jika pemerintah berkomitmen untuk tercapainya swasembada daging sapi nasional, langkah pertama yang harus dilakukan adalah validasi data kebutuhan serta ketersediaan ternak sapi siap potong yang diproduksi di dalam negeri. Pentingnya validitas data ini karena menjadi salah satu dasar penetapan program yang tepat untuk pencapaian swasembada daging sapi.