Latest News

Showing posts with label ekonomi. Show all posts
Showing posts with label ekonomi. Show all posts

Wednesday, June 30, 2021

Metode Membuat Pakan Bebek Atau Itik, Mari Pelajari Untuk Menunjang Perekonomian Keluarga, Home Industeri Tepat Guna,Bagikan Ke Teman Dan Saudara Yang Hobby Beternak.

*Metode Membuat Pakan Bebek Atau Itik, Mari Pelajari Untuk Menunjang Perekonomian Keluarga, Home Industeri Tepat Guna,Bagikan Ke Teman Dan Saudara Yang Hobby Beternak.*

*"Untuk itu kami menyarankan Anda sebagai peternak harusnya bisa membuat pakan sendiri tentunya akan jauh lebih efisien dan menghemat dana, dengan kata lain membuat pakan sendiri memiliki keunggulan daripada hanya mengandalkan pakan buatan pabrik."*
Sebagai peternak bebek / itik tentunya harus sepintar mungkin dalam urusan masalah pakan karena apa ? kalau kita hanya mengandalkan pakan buatan pabrik saja yang tentunya " berbahaya" bagi kelangsungan usaha peternakan itik karena harga bahan baku pakan yang fluktuatif sangat berpengaruh dengan harga pakan buatan pabrik. Saat harga pakan pabrikan murah tidak ada salahnya kita pakai pakan itik buatan pabrik tetapi saat harga pakan naik tinggi saatnya kita membuat sendiri pakan itik dengan bahan-bahan alternatif yang tersedia disekitar rumah kita sehingga biaya pakan ternak bisa ditekan dan usaha peternakan itik baik petelur maupun pedaging yang kita jalankan tetap menguntungkan dan bisa tahan lama.

*Dalam menyusun komposisi pakan itik* / bebek dibutuhkan pengetahuan tentang kebutuhan zat makanan / umur (zat makanan: karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin).

Bagi Anda yang belum tahu cara menyusun komposisi dan takaran pakan bebek / itik bisa Anda pelajari di sini.

*Secara kompleksnya yang harus diketahui seorang peternak itik* dalam menyusun ransum pakan itik adalah: kebutuhan zat makanan ternak pada umur tertentu per harinya. Misalkan seekor anak itik umur 1 mignggu hanya membutuhkan karbohidrat sebanyak 25 gr, protein 15 gr dan 10 gramvitamin dan mineral. Maka dari contoh kebutuhan zat maknan tersebut kita harus mencari komposisi pakan dengan kandungan zat makanan yang sesuai.

Berikut ini cara membuat pakan itik pedaging murah dan komposisi serta perbandingan pakan bebek pedaging maupun petelur.

Cara Membuat Pakan Itik Pedaging dan Itik Petelur

Untuk 100 kilogram pakan itik/ bebek maka kita membutuhkan:

*KOMPOSISI BAHAN*

Jagung (giling kasar atau halus) sebanyak 40 Kg
Dedak halus (bekatul) 40 Kg
Tepung tulang 1 - Kg
Tepung ikan 10 Kg
Bungkil kedele 8 Kg
Minyak nabati - Kg
LANGKAH SELANJUTNYA

Mixing (aduk semua bahan tersebut) dan beri kepada bebek / itik sesuai dengan kebutuhan harian ternak bebek tersebut. Dalam hal ini anda haruslah memahami tentang kebutuhan pakan bebek per ekor per hari sesuai dengan umur itik bebek tersebut.

Bahan pakan ternak bebek / itik alternatif yang mudah didapatkan diantaranya keong mas dan talas. Untuk keong mas dapat diberikan langsung ke ternak itik setelah di pecahkan.

Bahan Pakan Alternatif  Untuk Pakan Ternak Bebek / Itik

Berikut ini adalah bahan baku yang dijadikan sebagai pakan ternak alternatif pengganti konsentrat:

*BAHAN PAKAN NABATI:*

1 ) Dedak Halus

Dedak halus dibedakan antara dedak halus pabrik dan dedak halus kampung. Dedak halus kampung mengandung lebih banyak serat kasar dibandingkan dedak halus pabrik, serta kandungan proteinnya hanya 10,1 %, sedangkan dedak halus pabrik mengandung protein 13,6%. Sedangkan kandungan lemaknya tinggi, sekitar 13%, demikian juga serat kasarnya kurang lebih 12%. Oleh karena itu penggunaan dedak halus dalam pakan ayam buras sebaiknya tidak melebihi 45%.
Bila beras yang sudah putih digiling kembali, maka akan didapatkan limbah berupa bekatul dengan kandungan proteinnya 10,8%, ini dapat juga digunakan sebagai bahan pakan ayam buras.

2 ) Jagung  
(_*teruskan baca artikel di bawah ini...penting....*_👇👇👳👪👫👮)
Jagung sebagai pakan ayam buras sudah sejak lama digunakan. Jagung mengandung protein agak rendah (sekitar 9,4%), tetapi kandungan energy metabolismenya tinggi. (3430 kkal/kg). Oleh karena itu jagung merupakan sumber energi yang baik. Kandungan serat kasarnya rendah (sekitar 2%), sehingga memungkinkan
jagung dapat digunakan dalam tingkat yang lebih tinggi. Jagung kuning mengandung pigmen karoten yang disebut -xanthophyl-. Pigmen ini memberi warna kuning telur yang bagus dan daging yang menarik, tidak pucat.

3) Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh karena itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin dapat dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik.

4) Singkong/Ketela Pohon

Parutan singkong mentah dapat dijadikan bahan pakan pokok ayam buras yang dipelihara secara intensif. Singkong dapat diberikan dalam bentuk mentah (segar) ataupun setelah melalui pengolahan misalnya gaplek atau aci. Penggunaan tepung gaplek dalam ransum tidak lebih dari 40%. Dalam bentuk mentah, singkong sebaiknya digunakan dalam tempo 24 jam setelah masa panennya. Lebih dari tempo itu maka nilai gizinya akan menurun (rusak). Selain umbinya, daun singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam buras, baik dalam bentuk tepung ataupun dalam bentuk segar (sebagai hijauan). Tepung daun singkong ini dapat menggantikan kacang hijau dan kedelai sampai jumlah 8%.

5) Bungkil kedelai.

Kacang kedelai mentah tidak dianjurkan untuk dipergunakan sebagai pakan ayam karena kacang kedelai mentah mengandung beberapa trypsin, yang tidak tahan terhadap panas, karena itu sebaiknya kacang kedelai diolah lebih dahulu. Bungkil kedelai merupakan limbah pembuatan minyak kedelai, mempunyai kandungan protein - 42,7% dengan kandungan energi metabolisme sekitar 2240 Kkal/Kg, kandungan serat kasar rendah, sekitar 6%. Tetapi kandungan methionisne rendah.
Penggunaan bungkil kedelai dalam ransum ayam dianjurkan tidak melebihi 40%, sedang kekurangan methionisme dapat dipenuhi demi tepung ikan atau methionisme buatan pabrik.

6) Daun lamtoro.

Pemberian daun lamtoro mesti hati-hati karena daun lamtoro mengandung alkoloid yang beracun dengan nama mimosin. Pemberian tepung daun lamtoro dalam jumlah yang banyak akan mengakibatkan ayam berhenti bertelur. Karena itu, kendatipun kandungan protein daun lamtoro cukup tinggi (22,30%), dalam penggunaannya dianjurkan tidak melebihi dari 5% dalam pakan ayam.

7) Daun turi.

Tepung daun turi sudah biasa dipergunakan dalam pakan ayam. Daun turi yang berbunga merah mengandung kadar protein sekitar 31,68%, sedangkan daun turi yang berbunga putih mengandung kadar protein 40,62%.

*BAHAN PAKAN HEWANI:*

1) Tepung Ikan

Tepung ikan merupakan bahan pakan yang sangat terkenal sebagai sumber protein yang tinggi. Tetapi perlu diketahui bahwa kandungan gizi tepung ikan ini berbeda, sesuai dengan jenis ikannya. Disamping jenis ikan, proses pengeringan ikan juga mempengaruhi kualitas tepung ikan tersebut. Ada beberapa macam proses pengeringan, yaitu pengeringan matahari, pengeringan vacum, pengeringan dengan uap panas dan pengeringan dengan pijar api sesaat. Pengeringan matahari merupakan proses termudah dan termurah, tetapi juga rendah kadar proteinnya. Tepung ikan lokal yang bersumber dari sisa industri ikan kalengan atau limbah tangkapan nelayan dan hanya dijemur dengan panas matahari mempunyai kandungan protein kasar hanya 51-55%.
Selain sebagai sumber protein dengan asam amino yang baik, tepung ikan juga merupakan sumber mineral dan vitamin. Dengan kandungan gizi yang sangat baik ini maka tak heran bila harganyapun mahal. Oleh karena itu, untuk menekan harga ransum, pengguna tepung ikan dibatasi dibawah 8%.

2) Tepung Udang

Tepung udang berasal dari limbah industri udang, sehingga kualitas gizinya tergantung dari bagian yang ikut tergiling. Apabila bagian kepala dan kaki ikut tergiling tentu kualitasnya lebih baik daripada hanya kulit udangnya saja. Kandungan protein tepung udang berkisar antara 43 - 47%. Tepung udang merupakan bahan pakan alternatif sebagai sumber protein, karena tidak semua tempat tepung udang ini dapat diperoleh.

3) Tepung Tulang

Tepung tulang digunakan sebagai sumber mineral. Tepung tulang umumnya mengandung Calcium antara 24 - 25% dan Phospor antara 12-15%. Karena sifatnya sebagai pelengkap, pemakaian tepung tulang hanya sedikit.

4) Bekicot

Bekicot merupakan bahan pakan yang murah sekali karena kita dapat dengan mudah memperolehnya disekitar lingkungan hidup dan mudah pula membudidayakannya. Hampir 95% dari tubuh bekicot dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ayam, yang terbuang hanyalah kotoran dan lendirnya.

*Cara memanfaatkannya adalah sebagai berikut :*

60 gr bekicot dipuasakan selama 2 hari agar kotorannya habis
Rendamlah dalam air garam dengan perbandingan 1 liter air dengan 50 gr garam  dapur, kemudian diaduk selama 15 - 20 menit.
Daging bekicot dicuci kemudian masukkan ke dalam air mendidih selama 10 menit (sampai masak).
Daging bekicot dapat diberikan sebagai pakan ayam, baik dalam bentuk basah (segar), kering ataupun, dalam bentuk tepung, dengan kandungan protein untuk masing-masingnya adalah sebagai berikut :

a.  Dalam bentuk basah (segar)   54,29%
b.  Dalam bentuk kering     64,13 %
c.  Dalam bentuk tepung     24,80%
Meskipun kandungan protein tepung bekicot tinggi, tetapi pemakaiannya tidak boleh melebihi 10%. Cangkang bekicot dapat digunakan sebagai pakan tambahan menggantikan tepung kapur dan grit.

VITAMIN TAMBAHAN

Anda bisa gunakan produk nasa untuk peternakan baik itu bebek pedaging maupun petelur

1) Viterna Plus

VITERNA Plus menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh ternak, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.

VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :

Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi - kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.Meningkatkan nafsu makan.Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam.
2) POC NASA & Hormonik

POC NASA adalah Formula khusus terutama untuk tanaman,peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :

Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).
HORMONIK lebih berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh bagi ternak. Di mana formula ini akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ternak secara keseluruhan.

HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis binatang. HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang cara membuat pakan ternak bebek / itik semoga bermanfaat. Dari Bermacam Sumber.

NasihatCanggih.com

Swasembada Daging Sapi, Sangat Perlu Di Pelajari Dan Menjadikan Sebagai Peningkatan Ekonomi Indonesia

Swasembada Daging Sapi, Sangat Perlu Di Pelajari Dan 
Menjadikan Sebagai Peningkatan Ekonomi Indonesia

"Pencapaian swasembada daging sapi selama ini belum tercapai diduga karena beberapa factor, diantaranya adalah validitas data produksi daging dan kebutuhan daging nasional. Seperti dilansir dari laman detik.com antara Kementan dan Menko Perekonomian berbeda data mengenai kebutuhan daging sapi nasional. Kementan melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 adalah 490.000 ton dengan produksi daging sapi lokal sudah mencapai 2,5 juta ekor atau setara dengan 441.000 ton, sehingga dengan perhitungan tersebut seharusnya pemerintah tinggal mengimpor sebanyak 48.000 ton atau setara dengan 146.000 ekor. Kondisi ini, sebagaimana dilaporkan seharusnya sudah dikatakan swasembada karena penyediaan daging sapi dari dalam negeri sudah mencapai 90,1% sebagaimana FAO menyatakan bahwa tercapainya swasembada apabila impor kurang dari 10%."

Sudah menjadi viral di masyarakat terutama di kalangan akademisi peternakan mengenai swasembada daging sapi. Sejak dicanangkan pada tahun 2000 program yang direncanakan berhasil pada tahun 2014 ini belum juga membuahkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional, populasi sapi pada tahun 2014 sebesar 14,7 juta ekor. Jumlah ini merupakan data keseluruhan populasi sapi nasional.


Jika kita tinjau istilah mengenai kata swasembada, seharusnya dikhususkan pada konteks produksi atau kebutuhan. Jika target capaian swasembada daging sapi bermuara pada pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional, tentunya perkembangannya akan terus berubah dari tahun ke tahun. 

Artinya bahwa, jika target program swasembada daging sapi adalah terpenuhinya kebutuhan daging sapi nasional, pemerintah hendaknya meningkatkan kemampuan peternak dalam pemeliharaan ternak sapi. Hal ini karena berkaitan dengan peningkatan kuantitas ternak sapi yang siap dipotong. Seperti diketahui harga daging sapi saat ini berkisar antara Rp. 100.000 - Rp. 120.000/kg, angka ini mengindikasikan tingginya permintaan akan daging dibanding ketersediannya di pasaran. 

Berbeda dengan data yang dimiliki Kementan, Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud melaporkan bahwa kebutuhan daging sapi tahun 2016 adalah 674.690 ton. 

Berdasarkann kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Kondisi ini menjadi dasar pemerintah dalam melakukan impor daging sapi beberapa waktu lalu. Perbedaan data tersebut kemungkinan karena standar konsumsi daging sapi yang digunakan berbeda. Dimana Musdhalifah melaporkan bahwa standar konsumsi daging perkapita yang digunakan adalah 2,61 kg/kapita/tahun.

Oleh karena itu, jika pemerintah berkomitmen untuk tercapainya swasembada daging sapi nasional, langkah pertama yang harus dilakukan adalah validasi data kebutuhan serta ketersediaan ternak sapi siap potong yang diproduksi di dalam negeri. Pentingnya validitas data ini karena menjadi salah satu dasar penetapan program yang tepat untuk pencapaian swasembada daging sapi.


Monday, February 22, 2016

Sangat Menjanjikan Sebagai Usaha Meningkatakan Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga Dengan Memilihara Ayam Mutiara Dan Cara Beternak

Sangat Menjanjikan Sebagai Usaha Meningkatakan Kesejahteraan Ekonomi Rumah Tangga Dengan Memilihara Ayam Mutiara Dan Cara Beternak

"Harga ayam mutiara bervariasi tergantung daerah masing-masing, berkisar antara 200 sampai 300 ribu satu pasang. Dengan makanan dan model pemeliharaan yang hampir sama dengan ayam kampung, bisnis budidaya ayam mutiara memiliki prospek yang lebih baik dan menguntungkan. Ayam mutiara sendiri banyak dijual dan di pasarkan di pasar burung."

"AYAM MUTIARA DAN CARA BETERNAK"

Sekilas masbin lihat dipasar burung anak ayam mutiara sama persis dengan anak kalkun, sampai saya bertanya pada penjual "mas anak kalkun per ekor berapa?" eh ternyata anak ayam mutiara, malunya bukan main. hahaha ok kali ini akan masbin jelaskan tentang
ayam mutiara (Guiena Fowl) merupakan unggas yang banyak dikembangbiakkan sebagai hewan hiasan. Karena Ayam mutiara memiliki bentuk tubuh dan warna bulu menarik untuk dilihat. Bulu-bulunya dihiasi dengan bintik-bintik seperti mutiara. Karena merupakan unggas hias, maka harga ayam mutiara lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam konsumsi.

Jenis Ayam Mutiara
Ayam mutiara memiliki banyak jenis yang dibedakan menurut warna-warna bukunya antara lain pearl (abu-abu), putih, Royal Purple,Violet, Coklat. Lavender dan lain-lain. Dalam perkembangannya ayam mutiara banyak dihasilkan oleh hasil cross-breeding antara ayam mutiara yang asli dengan ayam lain, sehinga ragam jenis ayam mutiara semakin banyak.

Habitat Hidup Dan Model Kandang Ayam Mutiara
Ayam mutiara sebenarnya sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang sabana. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya.

Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya , tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu indah dan tidak lembab. Jika tersedia ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.

Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cuku hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik. Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.

Menetaskan Ayam Mutiara
Salah satu cara mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa.

Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempatkan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun, sehingga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.

Makanan Ayam Mutiara
ada dasarnya ayam Mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail.

NASIHATCANBGGIH.COM